Tesla Coil
Ah...
Akhirnya tiba waktu yang dinanti-nanti (oleh saya sendiri), tentang
pembahasan Tesla Coil. Saya pribadi perlu mempersiapkan banyak referensi
tentang Tesla Coil ini, karena takut melakukan kesalahan sekecil
apapun. Walapun begitu, saya pikir postingan blog saya kali ini tidak
akan lepas dari kesalahan sekecil apapun. maka dari itu, bagi para
pecinta sains apalagi Fisika, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Disini
saya hanya ingin membahas satu dari jutaan hal yang saya sukai. Jika ada
masukan atau kritik, silakan kirimkan melalui e-mail ke:
xstellarissax[at]gmail.com. Terima kasih!
Lalu, apa itu Tesla Coil? Siapa diantara kalian, para pembaca, yang menyukai film? Pernah nonton The Sorcerer's Apprentice? Nah! Kalau belum, kalian bisa lihat teaser-nya dibawah ini.
Beuh! Oke 'kan? And yes, people. What you see is not inside a fairytale. It does really exist!
Desain Tesla Coil di Tahun 1920-an
Pada tahun 1920, Tesla mulai mengembangkan desain Tesla Coil dengan menggunakan sebuah terminal yang terdiri atas bingkai logam dalam bentuk sebuah toroid (dalam ilmu matematika, toroid merupakan objek berbentuk donat), tertutup oleh piringan hemisperik. Terminal bagian atas memiliki kapasitansi yang relatif kecil, berfungsi sebagai tegangan tinggi yang praktis. Permukaan luar yang merupakan konduktor tinggi adalah tempat dimana muatan listrik terakumulasi. Permukaan ini memiliki jari-jari lengkung yang besar, atau terdiri dari unsur-unsur terpisah yang terlepas dari jari-jari lengkungan itu sendiri, disusun berdekatan satu sama lain sehingga menghasilkan permukaan ideal yang membungkus mereka dengan radius yang besar. Desain ini memungkinkan terminal untuk menghasilkan tegangan yang sangat tinggi tanpa menghasilkan korona atau percikan api.
Tesla Coil Modern
Tesla Coil modern menggunakan toroid sederhana, biasanya dibuat dari logam yang berputar dan saluran alumunium fleksibel untuk mengontrol medan listrik tinggi yang dekat dengan bagian atas sekunder dan untuk mengarahkan pemicu keluar dan menjauhi gulungan/kipas primer dan sekunder.
Tesla Coil yang lebih maju melibatkan lebih banyak jaringan transformator resonansi udara atau "master oscillator", pengeluaran yang memberi umpan pada resonator lain, dan kadang disebut sebagai "extra coil". Prinsip kerjanya adalah bahwa energi terakumulasi dalam extra coil dan peran transformator sekunder dimainkan oleh master oscillator sekunder yang terpisah; rumus ini tidak bisa berfungsi jika hanya satu sekunder. Dalam beberapa kumparan-lapis-tiga modern "Magnifying Transmitter System", extra coil ditempatkan agak jauh dari transformator. Sambungan magnetis langsung ke ke sekunder bagian atas tidak diinginkan, karena kumparan ketiga dirancang untuk dijalankan dengan menyuntikkan arus RF langsung ke bagian bawah.
Bahan-Bahan Untuk Pembuatan Tesla Coil
Bahan-Bahan Untuk Pembuatan Tesla Coil
- Nikola Tesla, Jenius Asal Yugoslavia
- Sejarah Tesla Coil
Desain Tesla Coil di Tahun 1920-an
Pada tahun 1920, Tesla mulai mengembangkan desain Tesla Coil dengan menggunakan sebuah terminal yang terdiri atas bingkai logam dalam bentuk sebuah toroid (dalam ilmu matematika, toroid merupakan objek berbentuk donat), tertutup oleh piringan hemisperik. Terminal bagian atas memiliki kapasitansi yang relatif kecil, berfungsi sebagai tegangan tinggi yang praktis. Permukaan luar yang merupakan konduktor tinggi adalah tempat dimana muatan listrik terakumulasi. Permukaan ini memiliki jari-jari lengkung yang besar, atau terdiri dari unsur-unsur terpisah yang terlepas dari jari-jari lengkungan itu sendiri, disusun berdekatan satu sama lain sehingga menghasilkan permukaan ideal yang membungkus mereka dengan radius yang besar. Desain ini memungkinkan terminal untuk menghasilkan tegangan yang sangat tinggi tanpa menghasilkan korona atau percikan api.
Tesla Coil Modern
Tesla Coil modern menggunakan toroid sederhana, biasanya dibuat dari logam yang berputar dan saluran alumunium fleksibel untuk mengontrol medan listrik tinggi yang dekat dengan bagian atas sekunder dan untuk mengarahkan pemicu keluar dan menjauhi gulungan/kipas primer dan sekunder.
Tesla Coil yang lebih maju melibatkan lebih banyak jaringan transformator resonansi udara atau "master oscillator", pengeluaran yang memberi umpan pada resonator lain, dan kadang disebut sebagai "extra coil". Prinsip kerjanya adalah bahwa energi terakumulasi dalam extra coil dan peran transformator sekunder dimainkan oleh master oscillator sekunder yang terpisah; rumus ini tidak bisa berfungsi jika hanya satu sekunder. Dalam beberapa kumparan-lapis-tiga modern "Magnifying Transmitter System", extra coil ditempatkan agak jauh dari transformator. Sambungan magnetis langsung ke ke sekunder bagian atas tidak diinginkan, karena kumparan ketiga dirancang untuk dijalankan dengan menyuntikkan arus RF langsung ke bagian bawah.
Bahan-Bahan Untuk Pembuatan Tesla Coil
Bahan-Bahan Untuk Pembuatan Tesla Coil
- Sumber tegangan AC 1-10 kV, kurang lebih 10 watt
- Spark gap (dua buah konduktor berjarak beberapa milimeter, tempat lontaran listrik. Benda yang sama bisa kita temukan di mesin motor dan mobil, yang bernama 'busi')
- kawat tembaga diameter 0,3 milimeter, yang digunakan bisa sampai beberapa kilometer.
- Kawat tembaga diameter 5 mm (atau pipa tembaga 1/8 inch) kurang lebih 10 meter.
- Pipa paralon berdiameter 6 inch, dengan panjang 1 meter.
- Bola atau donat aluminium (toroid, seperti penjelasan saya diatas tadi), berdiameter 20 meter, tidak perlu padat (renggang).
- kapasitor tegangan tinggi.
- Videos from Youtube.
Atau mungkin kalian belum percaya sepenuhnya? Kalau gitu, coba cek video dibawah ini.
... and this one...
How? I am much impressed by the third video. It actually made music.. and Mario Bros?
That's great!
So, apa itu Tesla Coil?
Berikut penjelasan (singkat) nya:
Telsa
Coil (Kumparan Tesla) adalah sejenis sirkuit transformator resonansi
yang diciptakan oleh Nikola Tesla sekitar tahun 1891. Alat ini digunakan
untuk menghasilkan tegangan tinggi (high voltage), arus pendek (low current), dan juga frekuensi tinggi dari arus listrik bolak-balik (high-frequency alternating current electricity).
Tesla Coil menghasilkan arus yang lebih tinggi daripada sumber
pengeluaran listrik tegangan tinggi lain, yaitu mesin elektrostatis (Electrostatic Machine).
Nikola Tesla
(apa emang orang-orang pinter mukanya horror begini semua ya?)
Tesla
bereksperimen dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda dan
konfigurasi-konfigurasi itu terdiri dari dua, atau kadang-kadang tiga,
berbagai macam sirkuit resonan listrik. Tesla menggunakan kumparan (coil) tersebut untuk melakukan eksperimen yang inovatif dalam pencahayaan yang bersumber dari listrik, fosforensi (phosphorescence), X-ray, fenomena listrik yang berfrekuensi tinggi dari arus bolak-balik, terapi elektrik (electrotherapy), dan transmisi energi listrik tanpa kabel. Sirkuit Tesla Coil digunakan secara komersial di pemancar radiotelegrafi nirkabel "Sparkgap" sampai tahun 1920, dan juga untuk perlatan pseudomedical seperti
elektroterapi dan peramban sinar violet. Sampai saat ini, fungsi utama
dari Tesla Coil adalah untuk hiburan dan juga pendidikan.
Dari penjelasan diatas, jika kurang jelas, saya perjelas lagi: Nikola Tesla berhasil menyalurkan energi listrik tanpa kabel!
Nikola
Tesla adalah seorang insinyur kelahiran Smiljan pada tanggal 9 Juli
1856 (pada saat itu bagian dari Kerajaan Austro-Hungarian, yang kini
menjadi negara Yugoslavia). Tesla kuliah di Universitas Praha dan mulai
tertarik dalam bidang fisika dan matematika. Tetapi, ketertarikan
terhadap listrik membawanya ke arah yang berbeda. Tesla sempat menjadi
ahli listrik di sebuah perusahaan telepon, dan disaat inilah ia
menggagas "putaran medan magnet" (rotating magnetic field) yang seringkali melintas di pikirannya.
Tesla
pertama kali hijrah ke New York pada tahun 1884, dengan bermodalkan
uang 4 sen dan kopor berisi beberapa artikel teknik yang dia tulis di
Beograd dan paris, sebuah buku kumpulan puisi karyanya, dan beberapa
kalkulasi teknik mesin terbang. Tesla juga sudah memiliki dasar-dasar
pengembangan detail generator aarus AC polyphase (dasar instalasi pembangkit listrik tenaga air di air terjun Niagara tahun 1895, serta sebagai mesin industri).
Desain Awal Tesla Coil
Toroid
(Courtesy: Wikipedia)
Magnifying Transmitter
(Courtesy: Wikipedia)
Rangkaian Tesla Coil
Dan,
akhirnya kita sampai pada akhir dari pembahasan Tesla Coil. Sebetulnya,
postingan blog saya ini sempat mandet beberapa hari. Sampai waktu blog
ini di publikasi pun, ada beberapa kendala yang saya hadapi akhirnya
bisa dilewati. Saya bukan ahli Fisika, bukan pula pecinta Fisika, namun
sekali lagi saya tegaskan, saya selalu merasa perlu untuk membahas
hal-hal yang saya sukai. :)
Happy reading, guys! Keep questioning!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar